Selamat datang di Pena Yusmondra. Saya merasa sangat bahagia bila bisa berbagi dengan saudara semua, walau berupa motivasi dan tausiah yang ringan, mudah-mudahan bermanfaat.

Selasa, 06 Februari 2024

Naskah Bimluh " Keluarga Sakinah ".

 

KELUARGA SAKINAH

Pertama sekali marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

 rahmat dan nikmat kepada kita semua, sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul ditempat

 yang kita cintai dalam rangka melaksanakan wirid bulanan

             Sholawat dan salam marilah kita kirimkan kepada arwah junjungan kita yaitunya

 Nabi Besar Muhammad SAW yang telah berjasa membawa umatya dari lembah jahiliya

 kepada lembah yang penuh cahaya iman dan Islam.

             Ibu-Ibu Jamaah Majelis Ta’lim  yang berbahagia.

             Pada kesempatan ini kita coba memberi judul pengajian kita dengan :

                                                “ KELUARGA SAKINAH ”

             Ketika kita membicarakan tentang keluarga sakinah mawaddah wa rahma, maka

 yang menjadi rujukan kita adalah surat Ar Rum ayat 21.

 “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan

 untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya.

 dan Dia menjadikan diantaramu cinta dan kasih sayang. Sungguh pada yang demikian

 itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi kaum yang berpikir.

            Ibu-Ibu jamaah Majelis Ta’lim yang mulia.

            Ayat ini sangat favorit dalam pernikahan, sehingga apabila kita menerima

 undangan pernikahan dari kerabat,teman dan relasi, banyak ditemukan terjemahan dari

 ayat ini yang terukir indah dengan berbagai gaya.

             Para tamu undanganpun mengucapkan kata-kata “Semoga menjadi keluarga

 sakinah mawaddah wa rahmah “ kepada penganten yang duduk dipelaminan sambil

 menyalami keduanya.

            Apakah yang dimaksud dengan sakinah ?. Para Ahli tafsir memberikan pengertian

 “sakinah” itu dengan ketenangan atau ketentraman yang diperoleh pasangan suami dan

 isteri setelah mereka resmi menikah.

             Ketenangan pertama mungkin sudah dirasakan oleh suami dan isteri ketika dia

 

  

1

 


sudah berubah status dari dulunya gadis dan bujang. Dulu keduanya sebelum menikah

 merasa cemas dan gelisah siapakah nanti yang akan menjadi calon pendamping hidup.

 setelah menikah pertanyaan itu sudah terjawab, jiwa raga merasa tentram hidup sudah

ada yang mendampingi.

            Lalu apakah arti dari Mawaddah ? Pakar tafsir memberikan pengertian dari

 Mawaddah adalah rasa cinta yang ada pada pasangan suami isteri, ini berkaitan kondisi

 fisik dan kelebihan pasangan. Sedangkan “rahma” berarti kasih sayang dari suami dan

 isteri yang menitik beratkan kepada menerima segala kelemahan dari pasangan serta

 menutup kekurangan pasangan.

             Ibu-Ibu jamaah Majelis Ta’lim  rahimakumullah.

             Diawal pernikahan pasangan suami isteri begitu menikmati indahnya sebuah

 mahligai pernikahan. Namun seiring perjalanan waktu dari hari keminggu, dari minggu

ke bulan, masing-masing sudah mengetahui watak asli dari pasangannya, kelebihan

pasangannya serta kelemahan dari pasangannya.

             Keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yang didamba namun yang didapat

 adalah Keluarga sakitnah merana dan sengsara. Ini semua terjadi akibat antara suami

 dan isteri tidak sabar menghadapi perbedaan yang ada diantara keduanya. Tidak sabar

 menghadapi kelemahan dan kekurangan pasangan. Ditambah dengan kurang taatnya

 suami isteri menjalankan ajaran agama.

             Ibu-Ibu jamaah Majelis Ta’lim yang berbahagia.

             Ibarat kita membangun suatu bangunan. Pastilah ada pasir, ada semen, ada kerikil

ada air, ada batu bata dan lain-lain. Setiap komponen harus bersatu padu untuk menjadi

 suatu bangunan yang kokoh. Walaupun berbagai komponen ini memiliki karakter dan

sifat yang berbeda, namun untuk mencapai tujuan membuat bangunan yang kuat, seluruh

 komponen harus melepaskan sifat awalnya, agar bisa bersatu dalam bangunan.

             Begitupun dalam membentuk keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Antara

 Suami dan isteri harus bisa menerima sifat dan karakter dari pasangannya yang berbeda.

Perbedaan bukan untuk dibesarkan-besarkan, tetapi perbedaan dijadikan sebagai perekat

 Dan penguat bangunan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

 

2

 


             Ibu-Ibu jamaah Majelis Ta’lim yang mulia.

             Ketika suami dan isteri yang hidup dalam sebuah rumah tangga yang diikat oleh

 perkawinan yang mulia mampu menjaga keharmonisan antara suami dan isteri, saling

 mencintai pasangannya dengan sepenuh hati, dipupuk dengan kasih sayang yang tulus,

 saling melengkapi kekurangan masing-masing dan menjaga kehormatan diri, menjaga

hubungan baik dengan keluarga kedua belah pihak, insyaa Allah keluarga sakinah

 akan terwujud dalam keluarga tersebut.

             Ingatlah hadits Rasulullah yang mengatakan “ Dunia itu adalah perhiasan,

 sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shaliha”. Semoga kita yang hadir

 dimajelis ini mampu menjadikan keluarga kita keluarga sakinah mawaddah wa rahmah,

 aamiin aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.

            Sampai disini kajian kita pada kesempatan ini semoga kajian ini bermanfaat bagi

 Kita semua. Wassalam.

 

 

 

 

 

 

 

3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar