lainnya tentu sangat berbeda-beda dalam kaitannya dengan
pengamalan ajaran agama Islam secara benar dan istiqomah.
Bisa jadi pengalaman itu bersifat umum atau hanya bersifat
khusus bagi mereka yang sangat yakin dengan Allah SWT.
Seperti kisah nyata ini, seorang mahasiswa Perguruan
Tinggi Islam di kota Padang mengalami penyakit maag untuk
kedua kalinya, berbeda dengan sakit maag pertama yang
dialaminya, yang kedua ini sepertinya sudah agak kronis,
sehingga sang mahasiswa harus berobat kerumah sakit terbesar
di kota Padang, namun hasilnya tidak begitu menggembirakan.
Tak puas dengan obat rumah sakit, mahasiswa inipun
mencoba obat alternatif didatangkan dari kampung asalnya,
tapi sakit maag yang dideritanya tak kunjung sembuh-sembuh.
Memang apa sih penyebab mahasiswa ini sakit maag ?.
Katanya " Saya sering makan tak teratur,namanya
aja anak kos, kalau makan paling pakai mie instan atau soto
dikantin kampus, itupun jadwalnya tak menentu. Nah ini dia
penyebab sakit maag sang mahasiswa tersebut. Karena itu
mulai hari ini jaga pola makan yang teratur dan batasi makan
mie instan.
Bulan Ramadhan beberapa hari lagi mau datang, apa
mahasiswa ini akan berpuasa atau tidak ?.Mahasiswa ini juga
ragu apa dia sanggup berpuasa atau tidak, sedangkan sakit
maag yang dideritanya belum kunjung sembuh.Tapi mahasiswa
ini mempunyai keyakinan yang teguh kepada hadits Nabi SAW
yang menyatakan " berpuasalah kamu, kamu pasti sehat".
Sang Mahasiswa berkata dalam hati " Wahai Allah
Saya akan melaksanakan puasa, jika puasa itu obat, maka
sembuhkanlah Saya, Jika tidak Saya serahkan diri Saya kepada
Engkau, kalaupun mati Saya pasrahkan diri saya kepada-MU".
Penyerahan diri yang total kepada Allah SWT mampu
mengubah segalanya. Ternyata sakit maag akut yang diderita
Sang Mahasiswa sembuh total tanpa obat tanpa terapi medis.
Modal penyembuhannya adalah puasa dan tawakkal kepada
Allah SWT. Apakah kisah ini berlaku bagi penderita sakit
maag yang lainnya ?, tergantung keyakinannya kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar