Selamat datang di Pena Yusmondra. Saya merasa sangat bahagia bila bisa berbagi dengan saudara semua, walau berupa motivasi dan tausiah yang ringan, mudah-mudahan bermanfaat.

Minggu, 26 Mei 2013

Hidup Bagaikan Sinetron

      Setiap hari Televisi menampilkan sinetron yang berbeda judul,
penontonpun tidak mau ketinggalan mengikuti setiap episode yang
ditampilkan, satu jam,dua jam terasa begitu cepat berlalu.Begitu
asiknya sebagian kita terpesona dengan akting para bintang sinetron
dilayar kaca. Bahkan ada orang tua yang bertengkar dengan anak,
karena orang tua menginginkan sinetron yang berbeda dengan anak.
        Begitu terpesonanya kita dengan permainan peran yang 
ditampilkan oleh para bintang, sehingga kitapun terbawa emosi
kedalamnya, perasaan senang, benci dan sedihpun bercampur
baur dalam diri penonton. Begitu hebatnya sang Sutradara mengemas sinetron itu, sehingga penonton merasa rugi kalau tidak mengikuti setiap episode sinetron dengan baik.
       Sesungguhnya kehidupan didunia ini juga bagaikan sinetron,
bukankah Allah SWT berfirman :"Sesungguhnya kehidupan di dunia ini seperti permainan dan senda gura ".(Al ankabut:24).
Permainan di TV diatur oleh manusia, sedangkan permainan hidup
di dunia diatur oleh Allah SWT. Jika ada manusia yang mencoba-coba mengatur hidup manusia lainnya, hal itu hanya berlaku sementara, walaupun kekuasaan orang itu sangat kuat sangat ini. Jika selembar nyawanya diambil oleh Sutradara Kehidupan ( Allah SWT). Maka tak ada satu orang kuatpun di dunia ini yang mampu untuk menghidupkannya kembali.
       Betapapun kuatnya kita hari ini, kekuatan itu adalah titipan
Allah SWT, betapapun berkuasanya kita hari ini,kekuasaan itu
merupakan titipan Allah SWT, betapapun kayanya kita hari ini, kekayaan itu adalah titipan Allah SWT. Betapa cantik dan gantengnya kita hari ini, sadarlah bahwa itu semua adalah titipan Ilahi, kalau DIA mau mengambil titipannya tak seorangpun mampu untuk mencegahnya.
       Karena itu isilah sinetron kehidupan ini dengan perbuatan yang baik, sebab sekecil apapun kejahatan yang kita lakukan kepada orang lain pada waktunya nanti akan kembali kepada sipembuat kejahatan itu sendiri. Sekecil apapun kebaikan yang kita kerjakan
suatu saat akan berbuah manis. Bukankah Allah berfirman :" Jika kamu berbuat baik maka kebaikan itu untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri ". (Al israk : 7 ).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar