Sudah menjadi sunnatullah bahwa di alam semesta ini
ada hukum sebab akibat yang berlaku sepanjang masa. Bila
melakukan suatu perbuatan akan membawa akibat yang baik
dan akibat yang buruk bagi pelakunya.
Sejak manusia pertama diciptakan oleh Allah SWT, hukum
sebab akibat ini sudah berlaku. Ketika Allah melarang Nabi
Adam AS dan isterinya Siti hawa untuk tidak mendekati pohon
khuldi, tetapi Nabi Adam melanggar larangan Allah bersama
isterinya Siti hawa setelah terbujuk rayuan Iblis.
Sebagai akibat dari perbuatan Nabi Adam dan Siti Hawa
mendekati pohon khuldi bahkan sampai memakan buahnya,
maka Allah menetapkan Nabi Adam untuk keluar dari Surga.
Sejak saat itu Allah telah memberlakukan hukum sebab akibat
yang berlaku sepanjang masa bagi manusia.
Dalam kehidupan manusia diatas dunia tidak bisa lepas
dari hukum sebab akibat tersebut. Sehingga setiap perbuatan
manusia yang dilakukannya akan berakibat sesuai dengan
baik atau buruknya suatu perbuatan tersebut. Setiap perbuatan
baik akan mendatangkan kebaikan dan setiap perbuatan buruk
juga akan mendatangkan keburukan.
Jika seorang pelajar rajin belajar dan sungguh-sungguh maka
nanti akan mudah dalam menjawab semua soal ujian semester.
Bila pelajar tersebut malas belajar, maka akan berakibat sulit
menjawab soal ujian dan akan mendapat nilai yang kurang baik.
Bila manusia melakukan pembakaran hutan dan lahan, maka
nanti akan menimbulkan kabut asap yang pekat. Kabut asap yang
pekat akan dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan
manusia terkena penyakit radang tenggorokan. Jadwal pesawat
juga terganggu untuk terbang. Ini adalah kerusakan akibat ulah
manusia didaratan.
Di laut kita juga melihat akibat perbuatan manusia yang tidak
bertanggung jawab dengan membom ikan, akibatnya banyak anak
ikan yang mati dan terumbu karangpun banyak yang rusak. Akibat
dari perbuatan manusia itu menyebabkan kerugian bagi yang lain.
Oleh sebab itu marilah kita merenungi firman Allah dalam surat
Ar rum ayat 41 " Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia. supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali ( ke jalan yang benar).
Dalam kehidupan sosialpun berlaku hukum sebab akibat.
Apabila kita tidak menghormati orang lain, maka bersiaplah
untuk menerima akibatnya tidak juga dihormati oleh orang lain.
Bila kita meremehkan orang lain, maka orang lainpun akan ikut
meremehkan kita. Sebaliknya bila kita menghormati orang lain,
orang lainpun pasti akan menghormati kita. Kita akan menerima
sesuai dengan apa yang kita perbuat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar