seperti pedagang ingin sukses lewat dagangannya,pelajar
ingin sukses meraih nilai yang terbaik,petani berkeinginan
sukses lewat pertaniannya, pengusaha bercita-cita sukses
melalui bidang usahanya.
Tetapi untuk mencapai puncak kesuksesan,tidak semua
yang berkeinginan sukses mampu meraihnya, sebab sukses
tidak ada yang instan, tidak ada yang simsalabim adabra kadabra.
Ada yang baru melangkah langsung patah, ada yang setengah
jalan sudah melemah, ada yang pantang menyerah terus kegaris
sukses dengan kesabaran dan ketekunan.
Memang Allah SWT mendidik manusia bukan dengan
cara instan, ada proses yang dilewati dengan kesabaran dan
ketekunan. Lihatlah betapa sebuah pohon yang tinggi besar, pada
awalnya adalah sebuah biji pohon yang sangat kecil, perlahan
seiring berjalannya waktu, biji pohon terus berkembang, berurat
berdahan, beranting dan berbatang besar. Akar menghujam
kuat kebumi, dahan menjulang tinggi kelangit, lewat proses yang
panjang.
Begitulah kira-kira Allah mendidik manusia supaya bisa
mandiri dan kuat dalam hidup. Para Nabi dan keluarganya juga
Allah didik untuk mandiri. Betapa Siti hajar isteri nabi Ibrahim
ketika putranya Ismail kehausan harus bolak balik kebukit safa
dan marwah sebanyak tujuh kali, padahal kalau Allah mau bisa
saja langsung ada air dekat Ismail, tetapi Allah mendidik Siti
hajar dengan terlebih dahulu berusaha. Ketika sudah berusaha
Allah berikan hasil berupa mata air dekat kaki Ismail yang kita
kenal sekarang sebagai mata air zamzam di kota Mekah.
Begitulah kesuksesan butuh perjuangan minimal tujuh
kali proses, kejayaan tidak ada yang datang sendiri, dia butuh
tekad yang bulat untuk mengubah sesuai dengan keinginan.
Bukankah Allah juga pernah mengingatkan kepada manusia
lewat firman-NYA :"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah
nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri melakukan perubahan
pada dirinya sendiri".(QS.Ar Ra'du :11).
Mau sukses !!! ya harus terus berjuang sampai menang
mengalahkan kegagalan dan hambatan. Sukses adalah hadiah
dari Allah kepada manusia yang tekun,sabar, ulet,tawakkal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar