Kenyataan hidup yang kita jalani tidak selalu sesuai dengan
harapan dan impian kita. Terkadang datang ombak dan badai yang
datang silih berganti. Hadapi dengan hati yang lapang, mungkin ada
hikmah dibalik musibah, ada rencana terbaik Allah dibalik itu semua.Boleh jadi Allah mendidik kita supaya menjadi lebih dewasa,
seperti seorang guru yang memberikan ujian kepada siswanya agar
siswa tersebut memiliki kecerdasan.
Musibah dan bahagia merupakan pasangan kodrat dan iradat bagi setiap manusia yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk
menjadikan hidup manusia berwarna dan bermakna. Seperti masakan yang bercampur antara tawar asin manis asam yang membuat masakan menjadi lezat dan nikmat.
Tapi terkadang manusia lupa bahwa ada ketetapan Allah yang harus dijalankannya meskipun itu merupakan kesedihan,
cobaan dan lainnya. Manusia maunya senang saja tidak mau ada
selingan susahnya. Padahal Allah SWT telah memperingatkan
dalam firman-NYA "Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu
tidak mengetahuinya".(QS.Al Baqarah : 216).
Seperti seorang anak yang mengalami demam berat, si anak
minta kepada kedua orang tuanya untuk dibelikan es, menurut
sang anak es itulah obat demamnya, tetapi ibunya tidak mengabulkan permintaan anak, karena ibu mengetahui apa yang
terbaik buat anaknya, tetapi anak tidak mengetahuinya. Pada saat
dia dewasa nanti sang anak akan mengerti mengapa ketika dulu
dia deman tidak dibelikan es oleh ibunya.
Takdir Allah kepada hamba-NYA selalu diberikan yang
terbaik buat hamba-NYA pada waktu itu, tetapi kebanyakan dari
manusia banyak yang tidak memahaminya. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia baru menyadari bahwa itulah yang
terbaik buat dirinya. Begitu indahnya Allah mengatur hidupnya.
Ucapan syukur baru muncul kemudian.
Allah selalu memberikan yang terbaik buat kita, yakinilah
bahwa apapun yang menimpa kita, pandanglah itu merupakan hal
yang terbaik buat kita menurut Allah SWT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar